Pekalongan - Baru-baru ini STAIN Pekalongan mendapat kehormatan sebagai tuan rumah untuk mengadakan konser paduan suara mahasiswa Indonesia Moslem Choir (IMC). Konser yang di koordinatori oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Musik El-Fata STAIN Pekalongan ini mendapat sambutan yang sangat baik, terbukti dengan banyaknya pengunjung yang sangat antusias mengikuti konser ini .
Bertempat di GOR Jetayu Kota Pekalongan, Jum'at (20/02/2015), acara yang bertemakan "Variety of Singing Concert" ini dibuka secara resmi oleh wakil Walikota Pekalongan, H. A. Alf Arslan Djunaid, SE. Beliau sangat mendukung kegiatan yang di gagas El-Fata STAIN Pekalongan ini, dengan semakin berkembangnya bakat-bakat seni terutama kaum muda, ini tentunya secara langsung akan berdampak positif bagi Kota Pekalongan yang belum lama ini berhasil meraih predikat sebagai Kota Kreatif Dunia dari UNESCO.
Konser paduan suara mahasiswa Indonesia Moslem Choir (IMC) ini diikuti 8 perguruan tinggi se-Jawa Tengah dan DIY, dengan kurang lebih 315 penyanyi, diantaranya adalah El-Fata STAIN Pekalongan, UKM Musik UIN Walisongo Semarang, STAIN Musik Studio STAIN Kudus, SMC IAIN Salatiga, GAS 21 IAIN Surakarta, Gita Savana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, USB UNISNU Jepara dan ES TEA Voice PGSD UNNES.
Acara musik yang dikemas dengan paduan suara ini, merupakan konsep musik yang berbeda pada umumnya yang mungkin jarang diadakan di kota pekalongan dan mungkin yang pertamakali. Ini merupakan sebuah konsep penghargaan atas penciptaan lagu agar tetap terkenang di era modern, mengingat begitu maraknya imperialisme musik-musik yang masuk ke telinga generasi bangsa yang sudah semakin memprihatinkan.
UKM Seni Musik El-Fata STAIN Pekalongan itu sendiri membimbing banyak jenis aliran musik diantaranya adalah rebana, marawis, gambus, paduan suara mahasiswa dan band, ini semua untuk mengakomodir beragam bakat seni mahasiswa STAIN. Dalam konser kali ini paduan suara STAIN Pekalongan, berkesempatan menampilkan lagu dengan judul Batik Pekalongan, yang merupakan identitas Kota Pekalongan dan sebuah lagu lainnya berjudul Starlight.
Kegiatan semacam ini menjadi salah satu cara efektif untuk mengembangkan seni budaya di lingkungan kampus, sehingga seni budaya tidak stagnan dan tetap terus berkembang. Di samping itu, adanya konser paduan suara ini, mahasiswa STAIN Pekalongan diharapkan bisa sejajar dengan mahasiswa IAIN, UIN, maupun perguruan tinggi umum lainnya._(arsya).