Segenap Civitas Akademika IAIN Pekalongan mengucapkan selamat & sukses bagi wisudawan Diploma, Sarjana dan Magister
IAIN Pekalongan telah merilis SIKADU versi Android, aplikasi bisa diunduh di Google Play
Info : pengisian pdss.span-ptkin.ac.id oleh pihak sekolah diperpanjang hingga 03 Maret 2018
Bagi yang membutuhkan brosur PMB IAIN Pekalongan, bisa diunduh di INFORMASI PMB
Info pendaftaran beasiswa Bank Indonesia Tahun 2018, silahkan cek di BEASISWA
Hati-hati terhadap modus penipuan melalui sms/telp tentang pelatihan/apa saja yg mengatasnamakan pimpinan IAIN Pekalongan, konfirmasikan terlebih dulu ke (0285) 412575

IAIN Pekalongan

LP2M IAIN Pekalongan Adakan Workshop Academic Writing

E-mail Print PDF


Prof. Zakiyuddin Baidhawy: Penelitian tanpa Publikasi Hampa Makna

Pekalongan -In science, no matter how spectacular the result are, the work is not completed until the results are published,” kata Zackiyuddin Bhaidhawy dalam Workshop Academic Writing untuk Publikasi Jurnal Akreditasi di IAIN Pekalongan (12/12/2017).

Dosen IAIN Salatiga yang baru saja dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Studi Islam ini menjelaskan tanpa publikasi, sebuah penelitian kehilangan magis dan kekuataanya. Oleh karenanya, dibutuhkan pemahaman yang komprehensif untuk bisa menaklukkan jurnal-jurnal nasinal dan internasional.

Zakiyuddin Baidhawy memberikan kunci sukses agar bisa menembus berbagai jurnal nasional dan internasional. “Orang yang mau menulis jurnal seperti orang yang akan bertamu ke rumah orang lain. Apa yang harus diketahui terlebih dulu? Dalam tradisi kita, orang yang yang berkunjung dan masuk ke rumah orang lain harus mengucapkan salam terlebih dahulu. Begitu juga ketika kita akan mengirimkan artikel ke jurnal atau publikasi yang lain. Salamnya adalah pahami terlebih dahulu guide for authors atau panduan bagi penulis,” lanjutnya.

Memahami gaya selingkung jurnal

Menurutnya, tanpa memahami terlebih dahulu secara detail tata aturan di jurnal, penulis akan tersesat di belantara yang entah-berantah. Hal tersebut karena masing-masing jurnal memiliki gaya selingkung yang berbeda. Sehingga tanpa membaca secara cermat tentang aturan tersebut, maka besar kemungkinan akan mendapatkan penolakan dari para pengelola jurnal terkait.

“Jadi, memahami guide for authors merupakan salam utama dan kunci pertama yang dimiliki oleh semua penulis yang akan mengirimkan naskahnya. Jangan sampai belum membaca dan, terlebih, memahaminya lalu mengirimkan naskahnya,” tutur Direktur Pascasarjana IAIN Pekalongan ini.


Zakiyuddin Baidhawy membeberkan trik jitu untuk bisa memahami gaya selingkung sebuah jurnal. “Cara terbaik memahami gaya selingkung sebuah publikasi adalah dengan membaca artikel yang telah dipublikasikan di jurnal tersebut,” jelasnya. Dengan terbiasa membaca artikel di suatu jurnal, seseorang sebenarnya, secara tidak langsung, berkenalan dengan gaya selingkung yang digunakan.

Acara yang diselenggarakan di Ruang Sidang Lt. 3 Rektorat IAIN Pekalongan ini dihadiri 40-an dosen dan pengelola jurnal di lingkungan kampus yang terletak di Jl. Kusuma Bangsa No 9 Kota Pekalongan ini.

Rektor IAIN Pekalongan, Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag., dalam sambutannya menegaskan pimpinan IAIN Pekalongan memiliki dua fokus untuk beberapa tahun ke depan. Pertama, akreditasi jurusan. Kedua, akreditasi jurnal. “Para pimpinan berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap keduanya. Kami juga telah membentuk tim jurnal, yang disebut dengan Istana Jurnal,” jelasnya.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M), Maghfur, M.Ag., menegaskan acara ini untuk mendorong agar tercipta lingkungan akademik yang bagus. “Dengan iklim akademik yang kondusif, diharapkan akan melahirkan banyak karya dosen yang terpublikasi di jurnal-jurnal terakreditasi, baik nasional dan internasional.”

:: Portal Akademik

:: Portal Pustaka

:: Portal Lembaga

Kunjungi kami di

Facebok page Follow me youtube page photobucket page