Verifikasi dan cap tiga jari ijazah alumni periode wisuda Agustus 2017 akan dilaksanakan tanggal 19-20 September 2017 di AKMA Institut
Jadwal user education SIKADU mahasiswa baru angkatan 2017, silahkan cek INFORMASI CIVITAS AKADEMIK
Informasi CPNS IAIN Pekalongan Tahun 2017, silahkan cek PENGUMUMAN
Hati-hati terhadap modus penipuan melalui sms/telp tentang pelatihan/apa saja yg mengatasnamakan pimpinan IAIN Pekalongan, konfirmasikan terlebih dulu ke (0285) 412575

IAIN Pekalongan

IAIN Pekalongan Tanda Tangani MoU dengan Marmara University Faculty of Theology Istanbul Turki

E-mail Print PDF

Penandatanganan dan penyerahan Memorandum of Understanding (MoU)
antara Dr. Zaenal Mustakim dari IAIN Pekalongan dengan Prof. Ali Kose
dari Marmara University Faculty of Theology Istanbul Turkey, Kamis 24 November 2016

Pekalongan - Institut Agama Islam Negeri Pekalongan baru-baru ini telah menandatangani nota kerjasama dengan salah satu perguruan tinggi terkemuka dari negara Turki yakni Marmara University Faculty of Theology Istanbul. Penandatanganan MoU dengan perguruan tinggi luar negeri khususnya dari Eropa merupakan salah satu langkah strategis untuk semakin memperluas jaringan kerjasama antar perguruan tinggi dalam skala internasional.

Panandataangan MoU dilakukan di kampus Marmara University Faculty of Theology Istanbul oleh Dr. Zaenal Mustakim dari IAIN Pekalongan dan Prof. Ali Kose dari Marmara University Faculty of Theology Istanbul. Ketika ditanya mengenai tujuan penandatangan MoU ini, Zaenal Mustakim mengatakan bahwa kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) masing-masing pihak. ”Kami berharap kerjasama dengan Marmara University ini dapat ditindaklanjuti dengan aksi yang lebih kongkret berupa kerjasama bidang pendidikan, seminar, workshop dan kegiatan akademik lainnya”, demikian lanjut Zaenal Mustakim.

Penandatanganan MoU ini merupakan rangkaian dari kegiatan overseas training di Marmara University yang diikuti oleh pimpinan dan perwakilan dari 10 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yaitu IAIN Pekalongan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, UIN Medan, IAIN Tulungagung, IAIN Jember, IAIN Palopo, IAIN Kendari, IAIN Mataram dan IAIN Samarinda. Kegiatan overseas training sendiri dilaksanakan dari tanggal 18 – 28 November 2016 yang diisi dengan seminar dan workshop terkait dengan manajemen dan pengelolaan keuangan perguruan tinggi Islam di luar negeri, tentu saja juga termasuk perjalanan panjang dari Pekalongan menuju Istanbul dan kembali lagi ke Pekalongan. Pada kegiatan ini IAIN Pekalongan mengirimkan 2 orang utusan yakni Zaenal Mustakim selaku Wakil Ketua Bidang Keuangan dan SDM serta Muhtar Ali Ahmadi selaku Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan.

Sementara itu dalam kegiatan seminar dan workshop tentang manajemen dan pengelolaan keuangan di perguruan tinggi Islam luar negeri menghadirkan narasumber antara lain : Prof. Dr. Mujahid, Prof. Dr. Ali Kose, Dr. Mehmet Toprak, dan Prof. Dr. Seyfi Kenan dari Marmara University Istanbul serta Prof. Dr. Mehmet Ali Buyukara dari Sehr University Istanbul. Masing-masing narasumber menyampaikan pandangannya tentang pengelolaan perguruan tinggi di Turki khususnya perguruan tinggi Islam yang disampaikan secara marathon dari tanggal 21-24 November 2016.

Salah satu hal yang menarik adalah pandangan dan penilaian dari hampir semua narasumber tentang hubungan Indonesia dengan Turki yang sangat erat sejak dulu dimana kerajaan Islam di Indonesia telah menjalin hubungan dengan kerajaan Turki Utsmani. Dan memasuki era kemerdekaan, Turki adalah salah satu negara sahabat yang paling dekat dengan Indonesia. Bahkan salah satu narasumber Prof. Dr. Mujahid menyebut tentang pentingnya posisi Indonesia bagi dunia Islam, karena Indonesia adalah the biggest muslim country. Baginya Indonesia adalah The Real Islamic State (negara Islam yang sesungguhnya) karena Indonesia tiga kali lipat dari Turki baik luas wilayah maupun jumlah penduduk. Pandangan yang membanggakan sekaligus tantangan bagi muslim Indonesia yang sedang mencari momentum untuk kebangkitannya. “Mudah-mudahan salah satu mercusuar dan bintang dari kebangkitan Islam di Indonesia adalah IAIN Pekalongan”, demikian pungkas Zaenal.