Menjelang akhir tahun 2014, Salah satu dosen STAIN Pekalongan diberi kesempatan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) Kementerian Agama RI untuk melaksanakan Short Course Research Methodology in Overseas. Program ini merupakan program pengiriman dosen magister (S2), calon doktor (Kandidat Doktor), dan doktor baru (lulusan dalam negeri) atau luar negeri ke perguruan tinggi luar negeri dengan durasi 17 hari untuk melakukan penyegaran keilmuan sekaligus training metodologi riset di University of Western Sydney (UWS), Australia sebagai lembaga mitra Kementerian Agama.
Isriani Hardini, M.A merupakan salah satu dosen STAIN Pekalongan yang mendapat kesempatan tersebut, beliau mengutarakan bahwa syarat untuk mengikuti program ini adalah harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris baik aktif maupun pasif yang dibuktikan dengan hasil Ujian TOEFL minimal 500/IELTS 5 serta membuat proposal penelitian dalam bahasa Inggris. Dari 185 pendaftar hanya 31 orang yang dipanggil untuk presentasi proposal riset di Jakarta. Kemudian dari 31 peserta yang ikut seleksi terpilihlah 20 peserta terbaik dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia yang berhak mengikuti program ini.
Program yang bernama Intensive Academic Course in Social Sciences & Humanities Research, Writing, and Presentation diselenggarakan oleh The Religion and Society Research Centre, School of Social Sciences and Psychology, Bankstown Campus, University of Western Sydney. Dan program ini berlangsung dari tanggal 26 Oktober sampai 12 November 2014.
"Secara umum, kegiatan yang dilakukan di University of Western Sydney, Australia antara lain mengikuti training metodologi riset yang difasilitasi oleh UWS, Australia sebagai lembaga mitra Kementerian Agama. Kemudian, mengadakan library research untuk menyempurnakan riset proposal yang sudah dibuat dengan referensi atau bahan mutakhir terutama yang berkaitan dengan metodologi penelitian dan membangun serta menjajagi kerjasama riset dan studi lanjutan untuk beberapa peserta di UWS, Australia" ungkapnya.
Dengan adanya Program Short Course Research Methodology in Overseas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan di STAIN Pekalongan, terutama bagi para dosen agar bisa ikut serta dalam program-program serupa baik di dalam maupun luar negeri. Kunci yang terpenting adalah penguasaan bahasa asing. Selain sebagai sarana berkomunikasi, dengan bahasa, kita dapat memperoleh pengetahuan dan menjelajahi dunia.