PRESS RELEASE : Kuliah Umum bersama Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A. dengan tema “Peran Perguruan Tinggi Islam Negeri Dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme Berbasis Agama di Indonesia” akan dilaksanakan di Auditorium STAIN Pekalongan, pada hari Rabu 17 September 2014 mulai pukul 08.00 sampai dengan selesai. Kuliah Umum yang diperuntukan bagi mahasiswa baru ini diadakan dalam rangka menyambut awal perkuliahan tahun akademik 2014/2015.
Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A. adalah nama yang tak asing lagi bagi kita, selain sebagai akademisi beliau juga menjabat sebagai Wakil Menteri Agama RI. Banyak karya ilmiah tentang Islam yang telah diciptakan sebagai sumbangan yang tak ternilai untuk dunia Islam Indonesia, juga banyak penghargaan yang telah diperoleh atas kerja dan karya yang beliau ciptakan.
Selain itu beliau juga sebagai pimpinan satuan tugas (satgas) penanggulangan penyebaran paham radikal yang dapat melahirkan tindak terorisme, satgas ini dibentuk oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan institusi-institusi pendidikan tinggi Islam.
Satgas ini dilatarbelakangi oleh maraknya radikalisme ideologi teroris di lingkungan perguruan tinggi yang telah memprihatinkan. Salah satu program dari satgas ini adalah dengan mensinergikan peran perguruan tinggi dalam upaya penangulangan terorisme. Sinergi ini diharapkan dapat melahirkan kekuatan yang lebih efektif untuk penanggulangan penyebaran paham radikal.
Generasi muda adalah target utama untuk menjadi pelaku teror bagi kelompok radikal, karena mereka pada umumnya belum mempunyai dasar agama yang kuat. Kondisi inilah yang membuat mereka mudah dicuci otaknya dan mudah dipengaruhi oleh kelompok radikal teror berbasis agama yang dianggap ajaran paling benar.
Radikalisme dan terorisme tidak hanya terjadi di dunia internasional tetapi sudah merambah ke Indonesia, bahkan sampai ke daerah-daerah meskipun berbeda ragam dan bentuknya. Radikalisme merupakan suatu paham atau aliran yg menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan secara drastis.
Dengan kegiatan ini diharapkan para generasi muda terutama mahasiswa baru tercerahkan dengan pemahaman agama yang benar.
