IAIN Pekalongan

Pekalongan - Sabtu, 26 Agustus 2017, IAIN Pekalongan mengadakan Sidang Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Diploma Tiga ke-20, Sarjana ke-34 dan Magister ke-6. Pada kesempatan kali ini, diwisuda sebanyak 420 mahasiswa dari berbagai program studi, yang terdiri dari :

Di antara para wisudawan dan wisudawati, terdapat 13 orang yang dinyatakan sebagai wisudawan atau wisudawati terbaik dari masing-masing Jurusan. Berikut nama-nama tersebut :

1. Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) adalah Keri Wahono, beralamat di Ds. Kalijoyo RT. 01 RW. 02 Kec. Kajen Kab. Pekalongan, dengan IPK 3.68, judul Skripsi " Batas Minimal Usia Perkawinan Dalam Perspektif Maqashid Syari’ah (Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi NO. 30-74/PUU-XII/2014)".
2. Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah Khoirun Nisa, beralamat di Desa. Karangdelok, Gg. Prahu, Kec. Ampelgading, Pemalang, dengan IPK 3.86, judul Skripsi " Hubungan Interakis Edukatif Guru dan Siswa dengan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 1 Tirto".
3. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab(PBA) adalah Alfi Fatkhiyah Fitriana, beralamat di Jl. Raya Simbang Kulon Buaran - Pekalongan, dengan IPK 3.77, judul Skripsi " لإيجاز �? الإطناب �?ي س�?رة الت�?بة (دراسة تحليلية بلاغية)".
4. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) adalah Ifat Nabilah, beralamat di Desa Kesesi, Kec. Kesesi, Kab. Pekalongan, dengan IPK 3.74, judul Skripsi " Korelasi kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dengan Hasil Belajar Matematika di MI Sudirman Kota Pekalongan ".
5. Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) adalah Ghonimah, beralamat di Banyurip Alit V No.4B Pekalongan Selatan, dengan IPK 3.68, judul Skripsi “Upaya Meningkatkan Keceeradasan Sosial Melalui Metode Bermain Peran Mikro pada Siswa Kelompok BI TK Muslimat NU Masyithoh 19 An-Nisa Jenggot Pekalongan Tahun 2016/2017 ".
6. Jurusan Ilmu Al Qur`an dan Tafsir (IAT) adalah Sulaiman, beralamat di Banyurip Ageng Gg.4 Rt.03 Rw.05 Pekalongan Selatan Pekalongan, dengan IPK 3.37, judul Skripsi “Pemahaman Peruqyah Terhadap Ayat-Ayat Ruqyah (Studi Kasus Di Konsultasi Dan Terapi Ruqyah Center Bapak Moh.Solehudin Kota Pekalongan)”.
7. Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi (TP) adalah Aris Priyanto, beralamat di Sembungjambu, Rt.01 Rw.01 Kec.Bojong Kab.Pekalongan, dengan IPK 3.87, judul Skripsi ”Konsep Maqomat Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab salalim al-fuḌalᾹ’”.
8. Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) adalah Heni Tihana, beralamat di Ds. Cepagan Kec. Warungasem Kab. Batang, dengan IPK 3.79, judul Skripsi ”Implementasi Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Membina Karakter Peserta Didik KELAS X DI MA. Tholabuddin Masin Warungasem”.
9. Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) adalah Nurrizkiyah, beralamat di Dusun Padek Rt.02 Rw.09 Pemanukan Subang, dengan IPK 3.63, judul Skripsi ” Konsep Komunikasi dalam Al-Qur’an (studi tafsir al-misbah karya m.quraish shihab)”.
10. Jurusan Ekonomi Syariah (EKOS) adalah Ahmad Faishol, beralamat di Podo Kedungwuni, Kab. Pekalongan, dengan IPK 3.66, judul Skripsi ”Pengelolaan Sumber Daya Air Perspektif Etika Ekonomi Islam (Studi di Desa Pungangan Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan)”.
11. Jurusan D3 Perbankan Syariah (PbS) adalah Niken Ayu Ainun Khasanah, beralamat di Krapyak Lor, Pekalongan Utara, dengan IPK 3.82, judul Tugas Akhir ” Strategi Promosi Simpanan Serbaguna (SIGUN) dan Simpanan Hari Raya Idul Fitri (SIHARTI) dalam Meningkatkan Minat Nasabah KSPPS SM NU Cabang Kradenan”.
12. Jurusan Magister Hukum Keluarga Islam (HKI) adalah Muhammad Yusron, beralamat di Kebonsrai No. 31 RT 04 RW 04 Kec. Karangdadap Kab. Pekalongan, dengan IPK 3.60, judul Tesis ”Reformulasi Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam (Kritik Terhadap WasiatUntuk Anak Angkat)”.
13. Jurusan Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah Chadziqoh, beralamat di Jl. Yudha Bakti No. 9A Medono Pekalongan, dengan IPK 3.62, judul Tesis ”Islamic Parenting Education (Studi Komparasi di Kelompok Bermain Kenanga Medono dan Kelompok Bermain Masyithoh Kramatsari Kota Pekalongan)”.

Sampai dengan Wisuda Diploma III ke-20, Sarjana ke-34 dan Magister ke-6, terhitung sejak Juni 1998 sampai Agustus 2017, IAIN Pekalongan telah meluluskan sebanyak 8.371 orang. Lulusan berasal dari beberapa program studi IAIN Pekalongan yang meliputi : S1 Akhwal al-Syakhshiyyah (Hukum Keluarga Islam) sebanyak 914 orang, S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 5.253 orang, D2 Pendidikan Agama Islam sebanyak 1.011 orang, S1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA) sebanyak 187 orang, S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebanyak 9 orang, S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) sebanyak 2 orang, S1 Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IAT) sebanyak 71 orang, S1 Tasawuf dan Psikoterapi (TP) sebanyak 22 orang, S1 Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) sebanyak 62 orang, S1 Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) sebanyak 2 orang, S1 Ekonomi Syariah (EKOS) sebanyak 538 orang, D3 Perbankan Syariah sebanyak 587 orang, S2 Hukum Keluarga Islam sebanyak 21 orang dan S2 Pendidikan Agama Islam sebanyak 111 orang.

Wisuda kali ini mengangkat tema "Meneguhkan IAIN Pekalongan sebagai Kampus Islam Moderat", dan merupakan wisuda kali pertama sejak menjadi IAIN. Tema pada wisuda ini dilatarbelangi karena tidak sedikit anak bangsa yang menggugat Pancasila sebagai ideologi bernegara. Pancasila digugat karena dinilai sebagai sistem kafir yang gagal menyejahteraakan umat Islam Indonesia.

Menghadapi tantangan, ancaman dan problem yang dihadapi umat islam Indonesia tersebut, IAIN Pekalongan yang “mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berwawasan keindonesiaan” perlu memperkuat dan membangun kembali sendi-sendi Islam moderat, yang mengedepankan semangat toleransi, pluralisme dan kedamaian. Mandat IAIN Pekalongan sebagai kampus Islam adalah memproduksi, pengembangkan, memperkuat serta mengimplementasi Islam sebagai kekuatan rahmatan lil �?alamin.

Menghidupkan Islam yang moderat dan toleran dalam kehidupan berbangsa adalah kewajiban bersama. Islam tidak akan mungkin tegak tanpa negara yang kuat, kokoh dan berdaulat. Mempromosikan Islam yang moderat dan toleran sama artinya memperkuat pilar kebangsaan dan kenegaraan kita. Sebab itu, para wisudawan hendaknya berbakti kepada negara dan bangsa dengan segenap ilmu, potensi, dan pikiran yang kita.