Hati-hati dengan aplikasi SIKADU palsu, IAIN Pekalongan BELUM merilis SIKADU versi Android dan IOS, saat ini SIKADU hanya dapat diakses melalui browser.
Informasi CPNS IAIN Pekalongan Tahun 2017, silahkan cek PENGUMUMAN
Hati-hati terhadap modus penipuan melalui sms/telp tentang pelatihan/apa saja yg mengatasnamakan pimpinan IAIN Pekalongan, konfirmasikan terlebih dulu ke (0285) 412575

IAIN Pekalongan

IAIN Pekalongan Sosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik Nasional

E-mail Print PDF

Pekalongan - IAIN Pekalongan   siap untuk menerima mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018, hal ini dilakukan setelah Kementerian Agama RI resmi melakukan launching penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) beberapa waktu lalu di Jakarta. Kedua jalur tersebut merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru secara nasional yang terdiri dari 56 PTKIN di bawah koordinasi Kementerian Agama.

Sebagaimana telah menjadi kebijakan Kementerian Agama, bahwa pada tahun 2017 ini seluruh PTKIN diberi kesempatan untuk melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru baik melalui jalur nasional (SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN) maupun melalui jalur mandiri. Dengan ketentuan alokasi penerimaan masih sama dengan tahun lalu yakni jalur nasional kurang lebih 60 % dan jalur mandiri kurang lebih 40 % dari mahasiswa yang diterima.

Berkenaan dengan hal tersebut, pada tanggal 16 Februari 2017 yang lalu telah dilaksanakan sosialiasasi SPAN-PTKIN Tahun Akademik 2017/2018 di Hotel Dafam Pekalongan. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 120 peserta utusan dari MA/SMA/SMK se Kabupaten Batang, Kota dan Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pihak madrasah/sekolah tentang jalur-jalur penerimaan mahasiswa baru di IAIN Pekalongan khususnya jalur SPAN-PTKIN.

sos span 2017 3

Dalam sambutannya Moh. Muslih selaku plt. Wakil Rektor Bidang Akademik menyampaikan, bahwa IAIN Pekalongan telah menyiapkan banyak hal dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat belajar di perguruan tinggi. Beliau menyampaikan paling tidak ada 7 hal yang layak untuk dipertimbangkan oleh masyarakat untuk menimba ilmu di IAIN Pekalongan antara lain: sarana prasarana kampus yang memadai, kampus berbasis IT, sumber daya manusia profesional lulusan dari dalam dan luar negeri, tersedia program beasiswa secara masif, biaya kuliah murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat, kampus strategis dari berbagai jalur perjalanan dan biaya hidup di lingkungan kampus terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. “IAIN Pekalongan pada tahun 2017 juga sedang menyiapkan gedung pendidikan yang modern dan terintegrasi di Bojong Pekalongan”, demikian tambah Moh. Muslih.

Sedangkan Kepala Kemenag Kota Pekalongan Imam Thobroni yang turut hadir pada kesempataan itu menyampaikan bahwa eksistensi IAIN Pekalongan wajib disyukuri oleh seluruh warga masyarakat Pekalongan dan sekitarnya. Karena sangat membantu dalam meningkatkan kualitas SDM umat. “Silahkan bapak dan ibu untuk mendorong murid-muridnya untuk studi lanjut, dan jangan lupa ada perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama yang tidak kalah berkualitasnya dengan perguruan tinggi lain”, demikian harapan Imam Thobroni.


Terdapat 5 program studi baru yang ditawarkan

Sementara itu seiring dengan peningkatan status dari sekolah tinggi menjadi institut, IAIN Pekalongan pada tahun akademik 2017/2018 ini membuka penerimaan mahasiswa baru untuk 17 prodi sarjana, yang 5 diantaranya adalah prodi baru dan 2 program studi pasca sarjana. Kelima prodi baru tersebut adalah Hukum Tata Negara Islam, Akuntansi Syariah, Tadris Bahasa Inggris, Tadris Matematika, dan Manajemen Dakwah. Adapun jumlah mahasiswa baru yang ditargetkan untuk tahun akademik 2017/2018 ini adalah 1.840 mahasiswa.

Disamping itu IAIN Pekalongan juga sudah menyiapkan berbagai macam beasiswa yang bisa diakses, antara lain bidikmisi, prestasi akademik, tahfidz, dan beasiswa khusus untuk mahasiswa prodi tertentu. “Tahun 2017 ini sudah dianggarkan beasiswa senilai hampir 2 milyar rupiah”, kata Moh. Muslih.

Oleh karena itu calon mahasiswa diharapkan lebih cerdas dalam memilih perguruan tinggi sebagai tempat menimba ilmu. “Kalau ada yang dekat, biaya terjangkau dan berkualitas, serta memberikan banyak bukti bukan janji, mengapa harus memilih yang lain”, demikian harapan plt. Wakil Rektor I yang akrab dipanggil Pak Muslih ini.