PEKALONGAN – Keluarga besar STAIN Pekalongan patut merasa bersyukur dan bangga karena di tahun 2016 ini mendapatkan anugerah dikukuhkannya perubahan status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tanggal 1 Agustus 2016. Mimpi tersebut sudah direncanakan sejak tahun 2012 dan akhirnya terwujud tahun ini. Oleh karena itu, tanggung jawab dan amanah IAIN Pekalongan terhadap masyarakat menjadi semakin besar, khususnya yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Demikian juga, persiapan dalam menata Organisasi Tata Kerja dan statuta ke depan menjadi tantangan tersendiri bagi IAIN Pekalongan. Anugerah itu menjadi lebih lengkap dengan terbitnya izin penyelenggaraan dua program studi (prodi) baru, yaitu S1 Tadris Bahasa Inggris pada Jurusan Tarbiyah dan S1 Akuntansi Syariah pada Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam.
“Pembukaan dua prodi tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 3902 Tahun 2016 tanggal 15 Juli 2016 dan penerimaan mahasiswa baru untuk kedua prodi tersebut dilaksanakan pada tahun akademik 2017/2018,” Tutur Wakil Ketua I IAIN Pekalongan, Drs. Moh. Muslih, M.Pd., Ph.D., Selasa (2/8).
Pembukaan ini selaras dengan tingginya kebutuhan tenaga pendidik bidang studi Bahasa Inggris di tingkat dasar dan menengah serta diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di akhir tahun 2015 sehingga kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap lembaga pendidikan yang mencetak lulusan berkompetensi dalam bidang bahasa Inggris semakin tinggi pula. Selain itu, Kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidang ekonomi syariah juga semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kantor dan jenis lembaga keuangan syariah di Indonesia, khususnya di wilayah eks-Karesidenan Pekalongan. IAIN Pekalongan merupakan PTKIN pertama dan satu-satunya yang membuka Prodi Tadris Bahasa Inggris dan Akuntansi Syariah di wilayah eks-Karesidenan Pekalongan. Tentunya, hal ini akan menjadi magnet tersendiri bagi IAIN Pekalongan. Ditambah lagi, hasil survei yang menunjukkan bahwa dari 200 responden siswa SMA/MA/SMK, lebih dari 40% berminat untuk melanjutkan kuliah di IAIN Pekalongan dimana Akuntansi Syariah menempati urutan kedua dari prodi baru yang paling diminati.
Dengan pembukaan dua prodi baru tersebut, IAIN Pekalongan mempunyai 17 prodi secara keseluruhan pada tahun 2017. Tingkat sarjana dan diploma tiga terdapat 15 prodi, terdiri dari Hukum Keluarga (Akhwal Syakhsiyyah), Ekonomi Syariah, Hukum Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah (D3), dan Akuntansi Syariah di Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Guru Roudhotul Athfal, dan Tadris Bahasa Inggris di Jurusan Tarbiyah, serta Ilmu Hadis, Ilmu Al Qur'an & Tafsir, Akhlak Tasawuf, Bimbingan Konseling Islam, dan Komunikasi Penyiaran Islam di Jurusan Ushuluddin dan Dakwah. Sementara itu, Pascasarjana meliputi 2 prodi, yaitu Pendidikan Agama Islam dan Hukum Keluarga (Akhwal Syakhsiyyah).
Prodi Tadris Bahasa Inggris IAIN Pekalongan mempunyai visi “Menjadi program studi yang berkualifikasi unggul dalam pendidikan bahasa Inggris untuk pendidikan dasar dan menengah dengan mengedepankan integrasi ilmu, amal, dan akhlak untuk mewujudkan generasi yang berkarakter rahmatan lil ‘alamin”. Sejalan dengan visi tersebut, Prodi Tadris Bahasa Inggris bertekad untuk mencetak sarjana yang berkompetensi unggul di bidang pendidikan bahasa Inggris, berkarakter rahmatan lil ‘alamin, dan berwawasan akhlaqul karimah.
Prospek pekerjaan untuk lulusan Prodi Tadris Bahasa Inggris nantinya sangat luas, di antaranya: sebagai guru bahasa Inggris yang profesional baik di pendidikan formal, pendidikan non-formal, maupun pusat pelatihan bahasa. Selain itu, penerjemah bahasa, tour guide, dan praktisi bahasa Inggris di berbagai institusi juga bisa menjadi ladang pekerjaan bagi para lulusan Prodi Tadris Bahasa Inggris ke depannya.
Adapun visi Prodi Akuntansi Syariah adalah “Menjadi program studi terdepan di Indonesia dalam mengembangkan kualitas keilmuan, ke-Islaman, dan profesionalitas di bidang akuntansi syariah pada tahun 2030”. Visi tersebut mengindikasikan bahwa Prodi Akuntansi Syariah siap berkontribusi untuk menghasilkan lulusan sarjana yang ahli akuntansi syariah dan memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Beberapa prospek pekerjaan yang dapat digeluti oleh lulusan Prodi Akuntansi Syariah antara lain: akuntan keuangan dan manajemen yang ahli akuntansi syariah, internal dan eksternal auditor atas transaksi/laporan keuangan syariah, akuntan pemerintah dan instansi, konsultan/peneliti akuntansi syariah, dan analis pasar modal dan keuangan syariah.
Kesiapan kedua prodi tersebut sudah dilakukan secara baik, berkaitan dengan kurikulum yang mampu membekali sejumlah pengalaman di bidang pendidikan bahasa Inggris dan akuntansi syariah, SDM dosen tetap yang berkualifikasi magister dan doktor dari dalam dan luar negeri, dan sarana prasarana meliputi laboratorium di dalam kampus seperti Laboratorium Akuntansi Syariah, Laboratorium mini-bank, Laboratorium Bisnis Syariah (KJKS/BMT ”Kusuma”), Laboratorium Bahasa, dan Laboratorium Microteaching, serta laboratorium di luar kampus berupa kerja sama dengan pihak luar, di antaranya: Direktorat Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan RI, Bursa Efek Indonesia (BEI), Badan Wakaf Indonesia (BWI), Universitas Leipzig Jerman, University of Malaya, dan IALF (Indonesia Australia Language Foundation) di Bali, serta masih banyak yang lainnya.
Pembukaan dua program studi tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi baik secara internal dalam memperkuat peran IAIN Pekalongan di masa depan maupun secara eksternal dalam pemenuhan kebutuhan pengajar-pengajar bahasa Inggris dan para akuntan syariah yang profesional di Indonesia.
IAIN Pekalongan memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk belajar di kedua prodi baru tersebut. Untuk itu, kami mengajak para alumni SMA/MA/SMK untuk bergabung dengan IAIN Pekalongan, khususnya Prodi S1 Tadris Bahasa Inggris dan S1 Akuntansi Syariah, serta prodi-prodi lainnya.