Pengumuman kelulusan SPAN-PTKIN 2017 bisa dilihat di INFORMASI PMB
Brosur PMB IAIN Pekalongan Tahun Akademik 2017/2018 bisa diunduh di menu INFORMASI PMB
Hati-hati terhadap modus penipuan melalui sms/telp tentang pelatihan/apa saja yg mengatasnamakan pimpinan IAIN Pekalongan, konfirmasikan terlebih dulu ke (0285) 412575

IAIN Pekalongan

Perpustakaan Adakan Bedah Buku, “Islam Nusantara : Dari Ushul Fiqh Hingga Paham Kebangsaan”

E-mail Print PDF


Pekalongan - Perpustakaan STAIN Pekalongan menutup rangkaian kegiatan Gebyar Kreasi Perpustakaan IV 2015 dengan seminar bedah buku “Islam Nusantara : Dari Ushul Fiqh Hingga Paham Kebangsaan”, di Auditorium STAIN Pekalongan, Kamis (5/11). Tema acara ini sendiri adalah “Meneguhkan Islam Nusantara dalam pencerahan intelektual menuju kampus rahmatan lil alamin”. Tema Islam Nusantara sangat menarik untuk diperbincangkan ditengah-tengah perbebatan publik.

Acara bedah buku ini dihadiri sekitar 200 peserta dan mendatangkan Munawir Aziz, MA sebagai penulis buku, dosen STAI Mathaliul Falah Pati. Dan sebagai pembedah pembandingnya adalah Dr. Muhajir, dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pembacaan Surah al-Fatihah dan menyanyikan lagu Indonesia Raya semakin meneguhkan semangat Islam Nusantara dalam mengawali kegiatan bedah buku ini. Dalam sambutannya, Kepala UPT. Perpustakaan STAIN Pekalongan, Dr. Shinta Dewi Rismawati menjelaskan tentang alasan pemilihan tema ini. Menurut beliau, Islam Nusantara tengah menjadi trending topik di beberapa civitas akademik.

Selanjutnya, Wakil Ketua III STAIN Pekalongan, Drs. Muslih Husein, M.Ag. dalam sambutan pembukaannya menyebutkan bahwa keberadaan Islam Nusantara sudah ada sejak dakwah Walisongo di bumi Nusantara. Para Walisongo beradaptasi dengan Nusantara, seperti lagu “Sluku-sluku Batok” mengandung makna religius yang diciptakan untuk mengadaptasi masyarakat Jawa yang masih susah mengucap kata “la ilaaha illallah”.

Munawir Aziz memulai paparannya tentang buku Islam Nusantara ini dengan sebuah pernyataan “Islam Nusantara berbeda dengan tradisi Filsafat Barat”. Menurutnya, Islam Nusantara merupakan Islam yang diwariskan oleh Rasulullah SAW. yang memberikan ruang kepada urf atau tradisi. Islam Nusantara bukanlah Islam yang bertentangan dengan Islam Arab, sebagaimana yang selama ini dikhawatirkan banyak kalangan. Islam Nusantara menggali lebih jauh warisan-warisan intelektual dan khazanah keilmuan pada masa lalu.

Sebagai pembedah pembanding, Muhajir memberikan beberapa catatan atas buku ini. Menurutnya, buku ini kurang komprehensif dalam mengkaji Islam Nusantara. Hal ini dikarenakan banyaknya penulis, serta tulisan-tulisan yang kadang mengalami pengulangan pembahasan.

Pasca, arab spring/al-Rabi al-Araby, revolusi yang terjadi di negara-negara Arab yang dimulai dari Tunisia tahun 2011 eskalasi konflik masih sangat terasa dan terjadi hingga sekarang. Konflik negara-negara Arab yang berkepanjangan, telah menunjukkan pada dunia akan watak negara Arab, yang turun-temurun “identik” dengan kekerasan. “Indonesia dengan Islam Nusantara diharapkan menjadi solusi besar atas konflik yang terjadi di dunia Timur Tengah”, tambah Muhajir.

Pada akhir acara, ditutup dengan rangkaian diskusi tanya jawab dengan peserta. Peserta yang hadir sangat terkesan dengan Seminar bedah buku Islam Nusantara ini. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya peserta yang khusu’ mengikuti kegiatan sampai selesai acara.