Tes PMB Jalur Mandiri Tahun 2015 akan dilaksanakan pada hari Selasa-Rabu, 04-05 Agustus 2015 di Kampus STAIN Pekalongan
Hasil seleksi UM-PTKIN Tahun Akademik 2015 dan tata cara registrasi ulang bisa dilihat di INFORMASI PMB
Bagi Mahasiswa lama yang belum registrasi sampai tanggal 10 Juli 2015, akan dilayani lagi pada tanggal 03-05 Agustus 2015
Input KRS, bimbingan studi mahasiswa & revisi mata kuliah, tanggal 10-14 Agustus 2015
Pendaftaran Ujian Masuk STAIN Pekalongan Jalur Mandiri  tgl 15 Juni - 31 Juli 2015, selengkapnya kunjungi http://pmb.stain-pekalongan.ac.id
Hati-hati terhadap modus penipuan melalui sms/telp tentang pelatihan/apa saja yg mengatasnamakan pimpinan STAIN Pekalongan, konfirmasikan terlebih dulu ke (0285) 412575

STAIN Pekalongan

Prodi Ilmu Al-Qur'an & Tafsir Adakan Seminar Nasional Perkembangan Studi Tafsir Indonesia

E-mail Print PDF

Pekalongan - Program Studi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Jurusan Ushuluddin dan Dakwah mengadakan seminar nasional tentang Perkembangan Tafsir Indonesia  di Auditorium STAIN Pekalongan. Seminar yang berlangsung pada hari Senin 25 Mei 2015 menghadirkan tiga narasumber, dua narasumber dari luar dan satu dari dosen STAIN Pekalongan.

Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, MA sebagai narasumber pertama menjelaskan perkembangan kajian al-Qur'an di dunia Barat hingga Indonesia. Menurutnya, studi Ilmu al-Qur'an telah berkembang pesat di beberapa negara barat seperti Jerman, baik dalam bentuk studi naskah al-Qur'an maupun naskah tafsir. Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang juga lulusan S3 Jerman ini juga menuturkan bahwa penafsiran terhadap al-Qur'an mengalami dinamika yang cukup beragam. Untuk konteks Indonesia, tegasnya, corak tafsir al-Qur'an harus mampu berdialektika dengan konteks ke-Indonesiaan. Karena itu, ayat al-Qur'an tidak bisa ditafsirkan hanya dengan pendekatan tekstual sebab itu akan menghilangkan ruh dari al-Qur'an sendiri.

Narasumber kedua, Dr. Islah Gusmian, memaparkan dari aspek sejarah, tantangan dan peluang kajian tafsir di Indonesia. Sebagai pakar dan peneliti di bidang tafsir Indonesia, beliau menuturkan dinamika tafsir yang pernah dikarang oleh para ulama nusantara sejak beberapa abad yang lalu.

Dr. Islah juga menegaskan bahwa ulama Indonesia telah memiliki sejarah panjang dalam bidang tafsir al-Qur'an yang tidak kalah dari dunia Arab. Karya tafsir yang sudah dikenal selama ini hanya sebagian kecil yang terungkap. Padahal menurutnya masih banyak manuskrip tafsir yang belum beredar luas yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia yang pernah dikarang para ulama di tanah Jawa, Madura, Kalimantan, dan Sumatra. Tafsir-tafsir tersebut ditulis dalam konteks ruang sosial budaya yang beragam sejak era As-Sinkili pada abad 17 M hingga M. Quraish Shihab. Tafsir-tafsir tersebut terkait dengan ruang sosial budaya penulisannya. Sebagian dari sosial politik kerajaan, lingkungan dan basis sosial pesantren, maupun dari lingkungan kampus. Bahasa yang digunakan juga cukup beragam mulai dari bahasa Jawa, Sunda, Madura dan bahasa daerah lain.

Kekayaan ilmiah itu harus terus dikaji dan dikembangkan oleh para pengkaji tafsir khususnya dan umat Islam pada umumnya. Di sela-sela pemaparannya, Dr. Islah Gusmian juga menunjukkan banyak manuskrip tafsir yang dihasilkan dari penelitiannya sendiri di berbagai wilayah di Indonesia.

Sementara itu, Amat Zuhri, M.Ag sebagai narasumber ketiga memaparkan berbagai tantangan dan peluang kajian tafsir al-Qur'an. Menurutnya, al-Qur'an mengandung banyak pesan yang bisa dikaji untuk pengayaan kajian keislaman untuk membangun negara dan masyarakat Indonesia. Tidak hanya pesan hukum namun juga nilai-nilai budaya, etika dan teknologi yang bisa dikembangkan di dunia kampus Islam. Kandidat doktor bidang Studi Islam ini juga menegaskan tantangan dan peluang yang dihadapi para pengkaji Islam Indonesia khususnya bidang tafsir dan al-Qur'an. Ia menuturkan bahwa kekayaan budaya Indonesia harus bisa menjadi perhatian yang tidak terlepaskan dalam pengembangan ilmu tafsir.
Pada kesempatan seminar nasional ini juga ditandatangani kerjasama antara Program Studi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir jurusan Ushuluddin dan Dakwah STAIN Pekalongan yang diwakili oleh Bapak Amat Zuhri, M.Ag sebagai ketua Jurusan Ushuluddin dan Dakwah dengan Jurusan Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Yogyakarta yang diwakili oleh Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin.

Penandatanganan kerjasama ini juga disaksikan langsung oleh Ketua STAIN Pekalongan, Dr. Ade Dedi Rohayana. Kerjasama ini dimaksudkan untuk mengembangkan kajian di bidang Ilmu al-Qur'an dan Tafsir khususnya dalam bidang penelitian dan kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop dan konferensi di antara kedua lembaga pendidikan tinggi tersebut. Kegiatan seminar nasional Perkebangan Studi Tafsir Indonesia di atas merupakan bagian dari hasil kerjasama ini.